18. Perawatan Darurat - Tetanus

Semua luka mudah kena infeksi, dan bahaya yang terbesar ialah oleh tetanus. Kuman-kuman ini terdapat di dalam segala macam pupuk kandang. Debu di jalan, demikian halnya dengan tanah di kebu dan di pedusunan. Sebab setiap orang, tua dan muda, harus diberi perlindungan penuh melawan tetanus.

Jalan terbaik untuk melindungi ialah dengan suntikan tetanus toxoid beberapa kali sebelum mendapatkan luka-luka. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Sedikit sekali pasien dapat sembuh setelah terkena tetanus.

Kebanyakan bayi sekarang diberi suntikan campuran yang terdiri dari suntikan anti diptheria, batuk rejan, tetanus dan polio. Suntikan ini dikenal dengan istilah DPT - Polio dan diberikan sebulan sekali selama tiga bulan berturut-turut. Suntikan pertama diberikan pada waktu bayi itu berumur 2 bulan. Sesudah suntikan gelombang pertama, suntikan tetanus toxoid harus diberikan tiap tiga tahun sampai anak tersebut berumur dua belas tahun.

Suntikan tetanus toxoid harus diberikan kepada orang dewasa sekurang-kurangnya setiap lima tahun dan lebih sering jika mereka banyak mengadakan perjalanan atau bekerja dengan hewan. Suntikan tetanus toxoid ini menghasilkan kekebalan yang aktif terhadap penyakit itu.

Mencegah Infeksi Luka
Bila kulit lecet ada kemungkinan terjadinya infeksi. Berhati-hatilah, jangan menjamah luka itu dengan ujung jari atau dengan apa-apa saja yang mungkin mengandung kuman-kuman. Jika luka sudah bersih dan pendarahan berhenti tutupilah dengan perban yang steril dan balutlah baik-baik. kemudian biarkanlah luka itu sampai dokter berkesempatan memeriksanya dengan teliti.

Membersihan dan Merawat Luka
Jika luka itu kotor dengan tanah dan dokter tidak mungkin melihatnya selama beberapa jam, cucilah bagian yang luka secara hati-hati dengan sabun dan air hangat. Keluarkanlah semua kotoran pada permukaan dengan menyiramkan air sabun kedalam luka itu dan balutlah baik-baik.

Pendarahan sedikit sering berguna, Jangan membuka kain perban setiap beberapa menit hanya untuk melihat apa yang sedang terjadi sebab dengan itu pembekuan darah terhalang.

Bersikaplah tenang, perbuatlah apa yang harus dilakukan tanpa ribu-ribut dan gugup. Ingatlah sabun dan air berguna daripada segala antiseptis. Bersihkanlah luka itu terlebih dahulu, sesudah itu taruhlah larutan antiseptis jika anda mau. Kemudian balutlah baik-baik. Untuk luka yang berat, usahakanlah mencari pertolongan dari seorang yang lebih ahli.

0 komentar:

Post a Comment