15. Perawatan Darurat

Keadaan darurat selalu datang dengan tiba-tiba, tanpa tanda-tanda terlebih dulu. Ada luka yang ringan ada yang berat, korban meliputi segala umur, mulai dari anak kecil sampai orang tua. Luka terpotong, memar, sobek, patah tulang dan serangan pingsan dapat terjadi ditengah-tengah kesibukan hidup kita.

Pertolongan Pertama
Merupakan suatu perawatan yang anda berikan sementara menunggu dokter datang. Pertolongan ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan perawatan seorang ahli. Pertolongan hanya dimaksudkan untuk menyenangkan dan menenteramkan si korban sampai dokter datang. Dengan memberikan pertolongan yang sederhana ini, anda akan menenangkan ketakutannya dan mengurangi kemungkinan lebih parahnya luka-luka itu. Jika berdarah, anda harus berusaha menghentikan darah yang ke luar agar si korban jangan sampai kehabisan darah. Jika ada tulang patah, berusahalah agar bagian it tidak bergerak dan suruhlah si pasien itu beristirahat. Jika ia sedang mengalami kekejangan, anda harus melindunginya jangan sampai melukai dirinya sendiri. Jika ia telah menelan racun, anda harus sedapat-dapatnya untuk mengeluarkan racun itu, kalau tidak menetralkannya tanpa bertangguh.

Merawat Orang Luka
1. Hadapilah keadaan itu dengan segera. Suruhlah seorang memberitahukan kepada dokter, dan katakan kepadanya degan tepat dimana si korban dapat dijumpai.

2. Perhatikanlah berapa beratnya luka-luka si korban. Bernapaskah ia dengan teratur? Banyak kehilangan darah kah dia? kalau begitu, di mana? Potong atau robeklah pakaian pada bagian yang luka dan tekanlah bagian yang sedang berdarah selekas-lekasnya. Jagalah jangan sampai menyakiti tulang yang patah. Perhatikanlah selalu dengan teliti tanda-tanda terbakar atau shock.

3. Baringkanlah si korban dengan kepalanya sama rata dengan dada. Jangan biarkan dia duduk. Tenangkanlah kekuatirannya dan senangkanlah hatinya.

4. Hindarkanlah segala gerakan yang tidak perlu, terutama jika terlihat adanya patah pada tulang belakang. Keadaan si sakit sering bertambah buruk sebab orang yang bermaksud baik hendak membawa si korban ke dalam mobil kurang mengetahui bagaimana cara yang semestinya.

5. Tetaplah tenang. Kerjakanlah apa yang harus dikerjakan selekas-lekasnya. Jangan bingung atau panik.

Ciri-Ciri Luka Yang Berbahaya
Pertolongan Pertama Pada Luka
1. Pendarahan yang serius. Jika darah berwarna kehitam-hitaman dan mengalir terus-menerus, itu berarti pemburuh balik yang besar telah terpotong. Tekanan pada luka sobek itu biasanya dapat mengontrol pendarahan. Jika darah memancar ke luar dengan berwarna merah muda, sebuah pembuluh nadi telah putus. Cobalah tekan terus bagian yang terluka itu. Jika ikhtiar ini tidak berhasil menghentikan pendarahan, gunakanlah sebuah tourniquet.

2. Pernapasan berhenti. Perhatikanlah dada pasien untuk melihat gerakan pernapasan. Kalau tidak terlihat gerakan, anda harus memulai memberikan pernapasan buatan dengan segera. Cara yang terbaik ialah pernapasan dari mulut ke mulut. Tariklah napas panjang-panjang, taruhlah bibir anda pada bibirnya dan hembuskanlah  perlahan-lahan ke dalam mulutnya, dengan memegang  lubang hidungnya sementara anda melakukannya. Hembuskanlah  udara ke dalam paru-parunya terus-menerus kira-kira 10 atau 12 kali setiap menit. Ingatlah, anak-anak memerlukan udara kurang sedikit dari orang dewasa.

3. Keracunan. Perhatikanlah baik-baik keadaan bibir dan mulut si korban. Lihatlah jika ada terbakar atau tanda-tanda perubahan warna yang lain. Jika ia berbuih di bibir dan berubah menjadi biru, mungkin dia mendapat serangan penyakit ayan (epilepsi). Ini bukan disebabkan keracunan. Panggilah dokter dengan segera, sementara itu, cobalah selidikilah obat-obat yang sudah digunakan oleh si korban. Keracunan aspirin biasanya terjadi pada anak-anak kecil. Orang yang merasa tertekan jiwanya mungkin menelan terlalu banyak obat tidur. Ini akan mengakibatkan tidur nyenyak sehingga pasien sukar dibangunkan. Sikorban harus dibawa dengan segera ke rumah sakit supaya racun itu di pompa keluar dari perutnya.


0 komentar:

Post a Comment